RASAKAN MEMEK BU ELVINA

Rasakan Memek Bu Elvina

Rasakan Memek Bu Elvina

Blog Article

Merasai Memek Bu Elvina

"Aaaahhhh…" kubalas ke rintihan yang mirip enaknya, waktu kemaluanku tembus masuk ke vaginanya, lenyaplah keperjakaanku. Kepuasan tidak ada tara saya merasai, di saat tangkai kemaluanku masuk semua, beradu kepada dinding vagina yang halus, sampai ke pangkalnya. Bu Elvina mendesah makin kuat sewaktu bulu kemaluanku yang tumbuh di tangkai kemaluanku menggesek bibir vagina dan clitorisnya, matanya 1/2 terpejam mulutnya menganga, napasnya mulai tersenggal-senggal.
"Ahh-ahh-ahh auuuu!" Kutarik kembali kemaluanku perlahan-lahan, hingga kepalanya nyaris keluar. Kumasukkan kembali perlahan-lahan, sedangkan rintihannya selalu ditambahkan seruan kecil, setiap saat pangkal tangkai kemaluanku menerjang bibir vagina serta clitorisnya. Pergerakanku kian lama kian cepat, bibirku berganti-gantian di antara melumat bibirnya, atau menghirup puting payudaranya kanan serta kiri. Teriakan-teriakannya kian mengamuk, kepalanya ia tolehkan kekiri dan kekanan membuatku cuma bisa mengisap puting payudaranya saja, tidak dapat kembali melumat bibirnya yang seksi.
Sementara itu pinggulnya ia angkat setiap waktu saya menohokkan kemaluanku ke vaginanya yang sekarang sangat basah, hingga akhirnya, "Luuuukmannnn…. saya ingin keluar lagiiiiii… oooohhhhhh… aaahhhhh" teriakannya makin kacau-balau.
Saya perhatikan ke suka, saat ia melafalkann seperti meredam suatu hal, vaginanya kembali banjir seperti waktu ia orgasme di mulutku. Saya benar-benar berniat mengatur diriku tidak untuk orgasme, hal saya ketahui secara saksama, kendati pun saya belom dulunya pernah melaksanakan ML sebelumnya. Bu Elvina sendiri bingung kepada potensi kontrol diriku.


sex

Report this page